‘Hari Tersial’
Pada hari Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB
, saya dan ke-3 teman saya,Danu,Reza dan Gilang, memutuskan untuk pergi
memancing , sejenak melepaskan stress akibat pelajaran dari sekolah yang begitu
banyaknya .
Kita semua berangkat menuju tempat pemancingan
, iya tempatnya tidak jauh dari rumah Gilang , tepatnya sungai dibelakang
rumahnya yang katanya disitu terdapat banyak ikan .
Setelah sampai di sungai kami semua menyiapkan
umpan dan peralatan untuk memancing, umpannya adalah cacing dari pohon pisang
yang sering disebut “entung” . Setelah siap semuanya kami langsung memancing .
Ini adalah saat yang paling membosankan dalam
kegiatan memancing , yaitu menunggu . Setelah menunggu cukup lama akhirnya saya
mendapat ikan yang lumayan besar ,saat saya sedang mengangkat ikan itu ,
tiba-tiba Danu teman saya yang sangat jahil ini mendorong saya ke sungai dan
akhirnya saya pun tercebur ke dalam sungai yang lumayan dalam itu . Dan
alangkah menyebalkannya ketika saya jatuh tercebur kesungai ,teman-teman saya
berteriak “woy ada ikan paus woy ayoo pancing hahahaa”. Dengan perasaan yang
jengkel dan kesal saya kemudian berjalan naik keatas melalui tangga yang
terbuat dari tanah . Mungkin ini hari yang sial untuk saya , saat saya sedang
berjalan naik , tiba-tiba tangga tanah yang saya pijak itu longsor dan akhirnya
saya tercebur kembali kesungai itu . ke-3 teman saya yang berada diatas
kemudian menertawakan saya yang sudah basah kuyup ini , terpaksa saya naik
keatas melalui tangga tanah yang lain .
Dengan keadaan yang basah kuyup ini saya
lanjutkan untuk memancing ikan kembali . Setelah menunggu lama dan ikan yang
terkumpul sudah cukup banyak kita semua memutuskan untuk menyudahi kegiatan
memancing ini .
Kita semua memutuskan untuk membakar ikan
hasil tangkapan kami dirumah Reza . Sebelum membakar ikan , kita semua
menyiapkan tempat pembakarannya terlebih dahulu . Setelah siap Danu
membersihkan ikan sampai bersih dan Gilang menyiapkan bumbu-bumbu untuk
membakar ikannya . Setelah semuanya siap
kamipun bergegas untuk membakarnya .Tidak butuh waktu yang lama untuk membakar
ikan ini , setelah bau harum tercium baru kita angkat ikannya. Setelah semua
ikan dibakar , kita semua berebut mengambil ikan bakar . Dan juga tidak butuh
waktu lama untuk menghabiskannya , dalam waktu yang singkat ikan-ikan tadi
berubah menjadi tinggal duri-durinya saja . Setelah habis ludes dan perut
terasa kenyang kamipun beristirahat sejenak menikmati sejuknya angin
sepoi-sepoi yang berhembus .
Saat kami sedang beristirahat , tiba-tiba Reza
mengajak kami untuk mengambil kelapa muda ditempat pamannya . Sebagai resiko
orang meminta ya kami harus mengambil kelapa itu sendiri dengan memanjat
pohonnya . Sebagai orang yang pintar dalam masalah panjat memanjat kami
serahkan masalah ini kepada Reza , karena dia yang biasanya membantu pamannya
mengambilkan kelapa yang sudah tua dikebun . Layaknya atlit , dalam beberapa
menit saja dia sudah sampai dipucuk pohon dan mengambil buah kelapa muda yang
segar untuk diminum airnya . Dan sekali lagi , ini memang hari tersial dalam
hidup saya , saat saya sedang menangkap buah kelapa yang dilemparkan reza dari
atas pohon sialnya buah itu malah meleset menganai kaki kiri saya , dan saya
pun berteriak kesakitan keras sekali ‘aaduuuuhhh’ . Dan mereka semuapun tertawa
lagi karena ulah saya yang ceroboh .
Setelah cukup dengan buah kelapa mudanya ,
kami pun berterima kasih kepada pamannya Reza . Setelah kami berterima kasih ,
kami membawa buah kelapa muda tadi ke dekat lapangan dan dibawah pohon dengan
daun rindang yang sejuk . Dan kami semua meminumnya menghabiskannya dengan
cepat karena rasa dahaga yang sudah tidak bisa ditahan lagi .
Setelah semuanya habis , saya dan teman-teman
saya memutukan untuk pulang kerumah masing-masing karena waktu sudah
menunjukkan pukul 15.00 WIB dan sebentar lagi saatnya untuk sholat ‘Ashar . Dan
saya pulang dengan baju yang sudah kering dan kaki yang pincang karena
kejatuhan buah kelapa tadi . Lengkap sudah penderitaan saya hari ini dan inilah
hari tersial untuk saya .
Sekian,Terimakasih~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar